Prihatin budaya meneruskan berita bohong (hoax)

kita mungkin sering menerima pesan dari temen2 kita, terumatam lewat messenger ato email.
pesan2 tersebut begitu beragam mulai dari
- Informasi yang mangatasnamakan BMG akan terjadi gempa pada tanggal sekian jam sekian
- pihak yayasan yatim piatu yang membutuhkan bantuan untuk anak2 yatim kirim sumbangan, kirim ke rekening no sekian
- informasi orang tua asuh memabantu mereka yg tidak bisa meneruskan sekolah hubungin no telp ini ibu ini,
- ada juga informasi tentang kartu atm jika kita dipaksa untuk memasukan ni pin atm kita, kita harus memsukan no pin kebalik sebagai tanda SOS ke polisi

apakah kita tidak curiga dengen semua informasi itu, dan apakah kita pernah cross cek sebelum meneruskan ke teman2 kita, bukankah sangat berbahaya jika semua berita itu ternyata boong, orang akan kalang kabut ketika sebentar lagi akan ada gempa, buru2 meninggalkan rumah yg ternyata para pencuri sudah menunggui mereka di luar rumah, tranfer uang yg ternyata bukan untuk anak yatim piatu, trus orang yg berusaha cari orang mo di sekolahkan ternyata malah di jual ke germo. dan juga seperti pencet no pin kebalik dengan harapan polisi datang si korban bisa tenang menunggu polisis datang, dan bukanya polisi datang malah penjahat semakin gak sabar dan melukai korabanya, jika semua itu terjadi berarati kita telah memabantu seseorang melakukan kejahatan ato juga menjerusmuskan seseorang ke suatu yg tidak mereka harapkan, semoga kita lebih hatu2 dalam meneruskan pesan yg belum tentu benar dan selalu kritis/kros cek dulu

"oh ya tulisan gw ke'nya serius bgt akhir2 ini, dah cocok jadi wartawan gosip lom....? :))"

Posted in Label: |

0 komentar: