PLAYBOYSUCK

cerita ini ketika aku masih kuliah, waktu itu aku kena penyakit hepatitis. waktu itu temen kost membawa aku ke rumah sakit karena melihat aku yangkesakitan (seperti orang yang lagi sakow) dan mereka tidak bisa berbuat apa2.nah samapi di rumah sakit ini suasana rasisme bener2 kerasasebelum daftar anak2 sudah di tanyain siapa yang akan bertanggung jawab...apa hubungan dengan si pasien... dan apa pekerjaanya...sampai paman aku dateng proses administrasi terasa berbelit2.karena aku harus di rawat inap di rumah sakit.. pertanyaan di atas selalu ditanyain."di sini bener2 terasa rasisme, melihat latar belakang si pasien dari keluarga mampu atau tidak mampu"

setelah paman aku dateng dan dia bersedia bertanggung jawab, proses administrasi baru berjalan lancar, setelah proses administrasi selesaiselanjutnya chekc up pasien. rasisme belum berhenti sampai disiniwaktu check up perlakuan sedikit kasar aku terima, melihat mata aku yang sayu,rambut yang gondrong, dan badan aku yg kurus kering..
dokter memperlakukan dengan sedikit kasar karena aku di kira seorang pemakaipertanyaan yang jelas saya inget.."anda suka minum2 ya..." "anda suka main wanita ya...""anda suka make' ya..." "anda suka nyimeng..." karena emang gak make'aku jawab aja tidak, sebenernya sih waktu itu aku juga lagi pacaran ma cew dan sering bercinta..touching2 doang... jgn ngeres! aku pikir masa gara2 touching2 bisa kena hepatitis :))memang sih penyakit hepatitis salah satu faktornya adalah kecapean,

tidak puas dengan jawabanku sang dokter menanyakan ke temenku satu per satu memang waktu itu temen2 kost banyak yg ngaterin dan memang aku bukan seorang pemakaitemen kost aku juga meyakinkan sang dokter bahwa aku gak terlibat seperti yg di tanyakan sang dokter.karena temenku tau.. klo memang aku suka make' pasti selalu ikut pesta tiap malem :Ddi situ bener2 terasa sekali "seorang pasien yg terlibat dengan narkotika, bener2 tidak di hargaidan mereka memperlakukan pasiean dengan kasar" perlakuan tidak ramah juga tidak berhenti sampai di sini, selama 2 minggu di rawat di rumah sakitperlakuan dokter sangat tidak memberikan kesan yg menyenangkan, mau gak mau kayaknya merawat pasien.terima kasih buat para suster yg lagi Tugas praktek mungkin hanya mereka yang ramah dan manissialnya setiap mo di mandiin susternya, cew aku dateng dan bialng "mbak biar saya aja yag mandiin :("

semoga mereka(pihak rumah sakit) bisa lebih menghargai kehidupan, lebih menghargai psikologis sang pasien dan tidak hanya mementingkan materi semata

"mungkin juga rumah sakit lebih cocok masuk Departemen Perdagangan"